Di lingkungan rumah sakit, setiap detik adalah soal hidup dan keselamatan pasien. Namun, ada satu aspek penting yang sering luput dari perhatian:
sistem udara medis bertekanan.
Sistem ini bukan sekadar pasokan udara biasa—melainkan bagian vital dari penunjang hidup. Udara medis digunakan dalam berbagai peralatan seperti ventilator, alat anestesi, dan sistem distribusi gas oksigen. Kualitas dan keandalannya sangat menentukan keselamatan pasien.
Jenis-jenis Udara Medis dan Fungsinya:
- Medical Air (Udara Medis)
Udara murni untuk pasien dan alat medis. Umumnya digunakan dalam ventilator dan alat bantu pernapasan. - Instrument Air
Udara bersih untuk alat bedah, laboratorium, dan peralatan presisi. Harus bebas dari minyak, uap air, dan partikel. - Nitrous Oxide (N₂O)
Digunakan sebagai gas anestesi saat operasi. Harus disuplai dalam tekanan dan kemurnian yang sangat terkontrol. - Oxygen (O₂)
Untuk terapi oksigen pasien. Kualitas dan kestabilan aliran sangat penting agar terapi berjalan efektif.
Standar Ketat dalam Sistem
Udara Medis
Sistem udara medis wajib memenuhi standar tinggi, baik dari sisi teknis maupun regulasi internasional. Berikut lima syarat utamanya:
1. Murni dan Bebas Kontaminasi
Udara medis tidak boleh mengandung minyak, partikel, uap air berlebih, atau bakteri. Pasien yang rentan tidak boleh terkena risiko infeksi dari udara yang tercemar.
2. Tekanan Stabil dan Konsisten
Alat seperti ventilator dan sistem oksigen butuh tekanan konstan. Fluktuasi tekanan bisa berakibat fatal pada pasien.
3. Sesuai Regulasi Kesehatan
Harus sesuai standar internasional seperti ISO 8573-1 dan juga regulasi nasional dari Kementerian Kesehatan.
4. Diproduksi dari Sistem Khusus
Udara medis tidak boleh dihasilkan dari kompresor biasa. Dibutuhkan medical air compressor khusus dengan filter dan dryer standar medis.
5. Rutin Diperiksa dan Dikontrol
Sistem harus diperiksa secara berkala untuk menjamin sterilitas dan performa. Ini termasuk penggantian filter, pengecekan tekanan, dan pengujian kualitas udara.
Risiko Jika Tidak Sesuai Standar
- Infeksi Nosokomial: Udara yang tercemar dapat menyebabkan infeksi silang antar pasien.
- Kerusakan Alat: Alat medis sangat sensitif terhadap partikel, air, dan minyak dalam udara.
- Gagal Operasi Medis: Tekanan yang tidak stabil dapat membuat alat gagal fungsi saat prosedur kritis.
Apakah Rumah Sakit Anda Sudah Sesuai Standar?
Banyak rumah sakit belum sadar bahwa sistem udara medisnya tidak lagi sesuai standar. Padahal, kompresor industri biasa tidak bisa dipakai untuk kebutuhan medis karena perbedaan total pada kualitas dan keamanan.
Solusi:
- Audit sistem udara medis secara berkala
- Gunakan kompresor medis bersertifikat
- Terapkan standar ISO 8573-1 dan ISO 7396-1
- Pastikan kepatuhan terhadap Permenkes No. 4 Tahun 2016
tentang Penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan